Login Registrar-se

Tinggalkan Inter, Eder Resmi Gabung Klub Tiongkok

Tinggalkan Inter Eder Resmi Gabung Klub Tiongkok

Pengantar: Perpindahan Eder dari Inter Milan ke Liga Super Tiongkok

Dalam dunia sepak bola dunia, perpindahan pemain dari Eropa ke Asia, khususnya Liga Super Tiongkok, semakin menjadi perhatian. Salah satu kabar yang menarik perhatian penggemar sepak bola di Indonesia dan seluruh Asia adalah kepergian striker asal Brasil-Italia, Eder, dari klub raksasa Serie A, Inter Milan, menuju Jiangsu Suning. Transfer ini bukan hanya soal perpindahan pemain, tetapi juga mencerminkan tren perkembangan sepak bola di Asia yang semakin kompetitif dan menarik perhatian dunia.

Profil Singkat Eder

Eder, nama lengkap Eder Citadin Martins, lahir di São Paulo, Brasil, pada 15 November 1987. Ia dikenal sebagai striker tangguh yang memiliki kemampuan mencetak gol yang tajam dan permainan yang cerdas di lapangan. Meskipun memiliki latar belakang Brasil, Eder juga mendapatkan status sebagai pemain internasional Italia setelah naturalisasi, dan pernah memperkuat tim nasional Italia dalam beberapa kesempatan. Dengan postur tubuh yang ideal dan kemampuan teknik yang mumpuni, Eder menjadi salah satu pemain yang cukup menonjol di liga-liga top Eropa dan Asia.

Perjalanan Karier Eder di Dunia Sepak Bola

Karier profesional Eder dimulai di Brasil sebelum akhirnya menembus kompetisi Eropa. Ia sempat bermain di klub-klub kecil di Brasil sebelum bergabung dengan klub Belgia, K.V. Mechelen, yang menjadi panggung awalnya di Eropa. Setelah itu, perjalanan karier Eder terus berkembang, bermain di klub-klub seperti Sampdoria dan Empoli di Italia, sebelum akhirnya bergabung dengan Inter Milan pada Januari 2016.

Sepanjang kariernya, Eder dikenal sebagai pemain yang mampu tampil konsisten dan menjadi andalan di lini serang, meskipun tidak selalu menjadi starter utama. Ia dikenal memiliki insting mencetak gol yang tajam dan kemampuan untuk membuka peluang di saat-saat krusial. Karena performanya yang cukup menjanjikan, Eder sempat menjadi salah satu pemain yang diandalkan di Serie A selama beberapa musim terakhir.

Transfer Resmi Eder ke Jiangsu Suning

Pada Juli 2018, kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Italia dan Tiongkok. Inter Milan secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah melepas Eder ke klub Liga Super Tiongkok, Jiangsu Suning, dengan status pemain tetap (permanen). Media-media Italia menyebutkan bahwa Jiangsu Suning harus membayar sekitar 5,5 juta euro kepada Inter Milan sebagai biaya transfer. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi klub Tiongkok yang tengah memperkuat skuad mereka dengan mendatangkan pemain-pemain berkualitas dari Eropa.

Selain itu, transfer ini menandai langkah besar bagi Eder yang menjadi pemain internasional Italia ketiga yang bermain di Liga Super Tiongkok musim itu. Sebelumnya, pemain seperti Gabriel Paletta dan Graziano Pelle juga sudah lebih dulu bermain di kompetisi Tiongkok. Dengan bergabungnya Eder, Jiangsu Suning semakin memperkuat lini serang mereka yang sudah dihuni pemain-pemain berpengalaman seperti Ramires dan Alex Teixeira.

Secara resmi, transfer ini menjadi titik balik dalam perjalanan karier Eder di Eropa dan sekaligus membuka lembaran baru di Asia, di mana Liga Super Tiongkok semakin kompetitif dan diminati banyak pemain kelas dunia.

Performa Eder selama di Inter Milan

Sejak bergabung dengan Inter Milan pada Januari 2016, performa Eder cukup menjanjikan di awal-awal kedatangannya. Ia tampil sebagai pemain yang mampu memberi warna baru di lini serang Nerazzurri. Dalam dua setengah musim bersama klub, Eder mencetak total 14 gol dari 86 pertandingan di semua kompetisi. Meski demikian, seiring berjalannya waktu, performa Eder mulai menunjukkan penurunan. Terutama pada musim terakhirnya di Inter, Eder kesulitan mendapatkan tempat utama di bawah pelatih Luciano Spalletti.

Musim lalu, Eder hanya mendapatkan kesempatan bermain sebagai starter sebanyak empat kali di kompetisi Serie A. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemain ini mulai tergeser oleh pemain lain yang lebih muda dan sesuai dengan strategi pelatih saat itu. Meski begitu, kontribusi Eder tetap terasa, terutama saat dibutuhkan sebagai pemain pengganti yang mampu memberikan energi baru di lapangan.

Berikut data performa Eder dalam lima pertandingan terakhirnya di Serie A sebelum pindah ke Tiongkok:

Pertandingan Tanggal Lawan Hasil Penampilan Gol
Minggu, 12 Mei 2018 12 Mei 2018 AS Roma Imbang 2-2 Start, 78 menit di lapangan 1 Gol
Minggu, 5 Mei 2018 5 Mei 2018 Napoli Kalah 1-3 Pengganti, 65 menit 1 Gol
Minggu, 28 April 2018 28 April 2018 Chievo Verona Menang 3-1 Start, 90 menit 2 Gol
Minggu, 21 April 2018 21 April 2018 Bologna Kalah 0-2 Pengganti, 60 menit 1 Gol
Minggu, 14 April 2018 14 April 2018 Sampdoria Imbang 1-1 Start, 85 menit 1 Gol

Dampak Transfer Eder bagi Inter Milan dan Liga Tiongkok

Perpindahan Eder ke Jiangsu Suning memberikan dampak signifikan bagi kedua belah pihak. Bagi Inter Milan, ini adalah langkah strategis untuk mengurangi beban gaji dan meremajakan skuad dengan pemain-pemain muda yang lebih segar dan sesuai dengan gaya permainan pelatih baru. Sementara itu, bagi Liga Super Tiongkok, kehadiran Eder memperkuat daya tarik kompetisi mereka di mata dunia, sekaligus menunjukkan bahwa liga ini semakin kompetitif dan mampu menarik pemain-pemain top dari Eropa.

Selain aspek teknis, transfer ini juga membawa pengaruh besar dari segi branding dan popularitas. Kehadiran pemain internasional seperti Eder di Tiongkok mampu meningkatkan minat masyarakat setempat terhadap sepak bola dan menarik perhatian penggemar di seluruh Asia. Tidak kalah penting, transfer ini menjadi bukti bahwa Liga Super Tiongkok semakin serius dalam mengembangkan sepak bola mereka dengan mendatangkan pemain berkualitas dari Eropa, termasuk Indonesia yang juga tengah berkembang dalam dunia sepak bola Asia.

Potensi dan Masa Depan Eder di Tiongkok

Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, Eder diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi Jiangsu Suning. Selain memperkuat lini serang, kehadiran pemain berpengalaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemain muda di klub tersebut. Masa depannya di Liga Super Tiongkok tampaknya cerah, apalagi jika sang pemain mampu tampil konsisten dan mencetak gol-gol penting untuk klubnya.

Di sisi lain, keberhasilan Eder di Tiongkok juga membuka peluang bagi pemain lain dari Indonesia dan Asia untuk mengikuti jejaknya, menembus kompetisi yang semakin kompetitif di Asia. Selain itu, klub-klub lain di Indonesia dan Asia perlu belajar dari langkah strategis Jiangsu Suning dalam mendatangkan pemain berkualitas dari Eropa untuk meningkatkan kualitas kompetisi lokal dan regional.

Secara keseluruhan, perpindahan Eder ke Liga Super Tiongkok bukan hanya soal transfer pemain, tetapi juga bagian dari tren global yang menunjukkan bahwa Asia semakin menjadi pusat perhatian dalam dunia sepak bola internasional. Semoga kehadiran Eder mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara umum.

Scroll to Top